Menggunakan jaringan wireless selain nyaman karena tidak membutuhkan kabel, juga nyaman karena ada beberapa modus yang bisa digunakan yaitu modus Ad-Hock dan modus Infrastructure. Apa perbedaan dan apapula keuntungan serta kerugian dari kedua modus ini ?
Modus Ad-Hock
Modus Ad-Hock adalah metode koneksi yang paling sederhana yang bisa digunakan untuk membuat jaringan skala kecil. Jika anda masih mengalami masa-masa sebelum jaringan wireless ini muncul, menghubungkan dua komputer bisa dilakukan dengan kabel khusus yang dikenal sebagai kabel cross.
Dengan kabel ini, anda bisa menghubungkan dua komputer secara langsung melalui konektor RJ-45 pada komputer masing-masing namun untuk menghubungkan lebih dari dua komputer, anda tidak akan bisa melakukannya. Cara ini bisa dikatakan sebagai koneksi modus Ad-Hock namun berbeda dengan koneksi kabel, dengan wireless anda bisa menghubungkan lebih dari dua komputer dengan metode ini. Secara singkat bisa dikatakan bahwa jaringan modus Ad-hock adalah jaringan yang dilakukan tanpa menggunakan alat perantara jadi komputer langsung berhubungan dengan komputer lain secara langsung.
Sederhana dan murah adalah keunggulan utama dari jaringan Ad-Hock. Anda tidak perlu menggunakan alat tambahan apapun selain komputer anda yag telah memiliki kartu wireless.
Bayangkan ketika anda bertemu dengan teman atau kolega anda dan ingin berbagai file, cukup membuat koneksi Ad-Hock, anda suda bisa saling berbagi file tanpa perlu mencari alat lainnya. Berbeda dengan jaringan Ad-Hock yang menggunkaan kabel, pada jaringan wireless, koneksi ini tidak dibatasi oleh dua komputer namun anda bisa menghubungkan beberapa komputer, dua, tiga empat, atau sepuluh komputer.
Saya yakin, ada beberapa dari kalian yang sudah memiliki pertanyaan. Bila demikian, untuk apa alat tambahan seperti Access Point ? Mengenai fungsi dan pengertian dari Access Point akan saya jelaskan pada saat membahas mengenai Modus Infrastructure. Untuk menjawab pertanyaan kenapa dibutuhkan Access Point, anda peru mengetahui cara kerja dari sistem Ad-Hock.
Saat anda menghubungkan jaringan wireless dengan modus Ad-Hock, komputer akan saling terhubung dan berbicara secara langsung tanpa perantara siapapun juga. Cara ini efisien bila jumlah kompter yang saling terhubung ini hamya dua komputer, atau tiga komputer atau empat komputer namun semakin banyak komputer, cara kerja akan semakin rumit.
Setiap komputer yang terhubung didalam jaringan Ad-Hock ini harus membuat koneksi khusus kepada setiap komputer jadi bisa anda bayangkan bila banyak komputer yang terhubung. Sebagai contoh, untuk empat komputer yang terhubung, maka setiap komputer harus menangani 3 koneksi yang berbeda-beda. Komputer A harus membuat koneksi kekomputer B, C dan D dengan demikianjuga untuk komputer B, C, dan D yang harus menangani jumlah koneksi yang sama juga. Semakin banyak komputer terlibat maka semakin banyak pula jumlah koneksi yang harus ditangani.
Semakin banyak komputer yang terkoneksi didalam sebuah jaringan Ad-Hock, akan semakin rumit bentuk jaringan yang terjadi yang akan membuat komunikasi juga menjadi lebih rumit. Ketika komputer A ingin mengirim data ke komputer B, ia harus memastikan bahwa data tersebut tidak rusak karena bertabrakan dengan data lain. Masalahnya adalah tidak ada orang yang mengatur lalulintas ini jadi kemungkinan data tersebut menjadi rusak karena bertabrakan sangatlah besar. Kemungkinan tabrakan ini akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya
komputer yang ikut serta dalam kelompok Ad-Hock ini. Kini, tidak heran bila ada yang menyarankan bila anda ingin membuat jaringa Ad-Hock, sebaiknya tidak melebihi 10 komputer namun saya lebih menyarankan untuk tidak lebih dari 5 komputer / device.
Modus Infrastructure
Anda telah melihat bagaimana modus Ad-Hock yang sederhana namun menimbulkan masalah. Anda bisa membayangkan sekelompok orang berkumpul bersama-sama. Ketika kelompok ini masih berskala kecil, hanya 2 atau 3 orang misalnya, anda tidak perlu membuat aturan tentang siapa yang boleh berbicara saat itu namun ketika kelompok ini menjadi besar dan melibatkan ratusan orang, tanpa aturan sama artinya dengan kekacauan. Setiap orang akan berusaha berbicara dan sangat mungkin pada suatu waktu dengan demikian ada banyak orang yang berbicara secara bersamaan dan pada saat itu terjadi, siapa yang akan didengar ? tidak ada ! Karena data atau suara itu menjadi rusak dan tidak bisa dipahami lagi.
Disinalah, dibutuhkan suatu aturan dan orang yang bisa menegakan aturan tersebut. Didalam jaringan wireless,'orang' tersebut adalah Access Point.
Inilah perbedaan utama dari modus infrastructure yang memiliki alat tambahan Access Point (AP) yang berfungsi sebagai puusat lalu lintas data. Dengan adanya access point, semua komunikasi harus melalui access point. Ketika komputer A ingin berbicara dengan komputer B, data tersebut tidak langsung dikirim ke komputer B namun harus mengirim datanya ke Access Point dan Access Point-lah yang akan mengiirim data tersebut ke komputer B.
Modus komunikasi dengan dua komputer tampak lebih rumit namun ketika komputer yang saling terhubung ini mulai banyak, segala kekacauan komunikasi bisa dihadirkan karena Access Point berperan sebagai polisi AP yang akan mengatur bagaiman lalulintas data ini di jalankan sehingga kemungkinan tabrakan data bisa diminimalkan. Ia yang mengatur siapa yang boleh mingirim data dan siapa yang harus mendengar berbagai aturan komunikasi lainnya
AP pula yang mengatur siapa yang boleh bergabung kedalam jaringan dengan password terpusat dan berbagai administrasi lainnya. Inilah fungsi AP (Access Point) yang begitu fital untuk sebuah jaringan wireless.
Access Point (AP) bisa anda bayangkan sebagai hub/switch-nya wireless. dengan adanya Access Point ini, client tidak lagi bisa berhubungan secara langsung karena semua komunikasi harus melalui Access Point. Misalnya komputer A hendak mengirim data ke komputer B, maka aliran datanya akan ditransfer dari A ke Access Point kemudian dari Access Point ke B.
Access Point berfungsi sebagai polisi lalu lintas yang menentukan kebijakan komunikasi seperti siapa yang boleh mengirimkan data, siapa yang harus menunggu dulu, paket akan diteruskan kepada siapa dan seterusnya. Fungsi Access Point sangatlah penting karena berfungsi sebagai pusat pengontrolan dan kebijakan lalu lintas data.
(Sumber Buku Wireless Kung Fu Networking & Hacking Edisi 2015, Terbitan Jasakom)
Terima Kasih telah membacanya, Semoga bermanfaat..